Tuesday, March 8, 2016

GERHANA MATAHARI TOTAL 2016

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Matahari menghilang untuk sementara saja...
tetapi tidak untuk selamanya...


Bahkan bulan pun hanya mampu menghilangkan matahari untuk beberapa waktu saja, tetapi tidak untuk selamanya. Fenomena gerhana matahari juga dikisahkan dalam Mitos Jawa bahwa Batara Kala mampu menelan matahari hanya untuk sementara tetapi tidak untuk selamanya. Mungkin sudah takdir, keadaan memang memaksa matahari harus menghilang. Pada waktunya nanti apabila PenciptaNYA berkehendak, maka matahari akan dimunculkan kembali. 

Tahun 2016 Indonesia menjadi saksi fenomena Gerhana Matahari Total (GMT). Sebagian orang sudah mempersiapkan untuk ikut menjadi saksi fenomena langka gerhana matahari. Berbagai persiapan telah dilakukan salah satunya dengan mengumpulkan informasi mengenai gerhana matahari.

(Beberapa provinsi di Indonesia yang menampilkan Gerhana Matahari Total 2016)

(Jadwal Waktu Gerhana Matahari 2016 di Indonesia)

(Riwayat dan Agenda Gerhana Matahari di Indonesia)

Setelah selesai mencari informasi tentang fenomena gerhana matahari sudah dirasa cukup berarti tinggal prakteknya...
Berikut beberapa cara untuk menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total 2016 dengan baik, yaitu:

PERTAMA

Shalat Gerhana dulu (bagi yang muslim)
ingat dengan ini :

Dari Abdullah bin Umar radhi Allahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya gerhana matahari dan gerhana bulan tidak terjadi karena kematian seseorang atau kelahiran seseorang. Namun keduanya adalah salah satu tanda kekuasaan Allah. Maka jika kalian melihatnya, hendaklah kalian mengerjakan shalat.” (HR. Bukhari).

Waktu gerhananya cukup lama (liat jadwal diatas) jadi shalat bisa dilakukan diawal waktu, cari aja masjid pasti ada yang pengumuman shalat gerhana. Jadi nggak cuma dapet fenomenanya aja tapi ibadahnya juga...
Berikut tata cara shalat gerhana:

1.      Berdiri menghadap kiblat, takbiratul ihram, membaca doa istiftah, membaca ta’awudz, membaca al-fatihah, dan membaca surat yang panjang, kira-kira sekitar satu surat al-Baqarah.
2.      Bertakbir, ruku’ dalam waktu yang lama.
3.      Membaca ‘sami’allahu liman hamidahu rabbana lakal hamdu’, berdiri kembali, lalu membaca ta’awudz dan al-fatihah, lalu membaca surat yang panjang namun kadarnya lebih pendek dari surat yang dibaca pada saat berdiri pertama.
4.      Takbir, ruku’ dalam waktu yang lama, namun lebih pendek dari ruku’ yang pertama.
5.      Membaca ‘sami’allahu liman hamidahu rabbana lakal hamdu’, berdiri kembali (i’tidal).
6.      Bertakbir, lalu sujud, lalu duduk di antara dua sujud, lalu sujud.
7.      Bertakbir, bediri untuk raka’at kedua, gerakannya sama seperti gerakan pada raka’at pertama, namun kadar panjangnya bacaan surat lebih pendek.
8.      Setelah tasyahud akhir lalu salam.

KEDUA
Setelah shalat gerhana sudah dirasa cukup dan selesai dilakukan... Oke langsung aja menikmati fenomena alam Gerhana Matahari Total 2016.
Kalo mata kamu dirasa kuat seperti Superman....langsung aja liat gerhananya seperti ini. Paling-paling nanti mata kamu rusak retinanya.

Tapi kalo mata kamu dirasa tidak kuat menatap langsung dan sangat peduli dengan mata kamu... paling aman lihat fenomena gerhana mataharinya seperti ini... (yang meneropong dibawah ini pasti setuju banget)
atau seperti ini
(aku akan menjadi kacamatamu...agar bisa menjernihkan pandanganmu....Hehehe)
atau bisa juga seperti ini...

(biar kelihatan Jogja Istimewoa)
atau seperti ini...

(yang dilihat apa mbak???)
atau seperti ini...

(sepertinya yang dibelakang sibuk diskusi rencana lihat gerhananya pake panci)
atau seperti ini boleh juga...

(masih kurang jelas kalo cuma mata aja, sekalian mukanya)
atau seperti ini...


Seperti ini juga bisa...


atau seperti ini...

(sambil lihat kesehatan badan)
atau seperti ini...

(dua orang ini pasti ingat peribahasa “Sambil meneropong minum air”)
atau seperti ini...

“It Never Too Late ” untuk Gerhana Matahari Total 2016


Yah, sekian dulu...
Terima kasih atas kunjungannya...
Sampai bertemu di Gerhana Matahari berikutnya...


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh