Alkisah disuatu tempat terdapat katak, kupu-kupu dan yang lainnya. Mereka berteman dan hidup berdampingan,
hampir setiap hari mereka selalu bertemu. Suatu ketika, katak pun menaruh hati
pada kupu-kupu karena keanggunannya.
“Sungguh anggun kupu-kupu itu”,
begitu batin’ si katak.
Apapun kelakuan maupun yang
dilakukan kupu-kupu itu selalu terlihat indah dimata katak.
Suatu saat katak berniat dan ingin sekali mendekatinya, walaupun begitu katak
sadar bahwa dia tak punya harapan untuk mendekati kupu-kupu itu.
Katak juga sadar bahwa dia tak punya sepasang sayap untuk bisa
terbang. Maka katak pun mengurungkan untuk mendekatinya dan memendam harapan
itu.
Pada suatu hari yang
bahagia, katak pergi untuk berkunjung ketempat sahabatnya
yaitu lebah. Si lebah ini mempunyai kebun bunga yang indah, katak senang bila
berkujung ditempatnya. Melihat si katak, lebah pun menawari bunga pada katak.
“Hari ini adalah hari
bahagia, ambilah bunga sebagai menghias rumahmu”, kata’ lebah.
“di rumah sudah ada”,
jawab’ katak.
“kalo begitu, ambilah bunga
untuk temanmu”, tambah’ lebah.
“tidak terima kasih,
temanku katak semua. Mereka juga tidak suka bunga”, jawab’ katak.
Kemudian katak teringat
pada kupu-kupu yang sangat suka dengan bunga, bahkan katak
pernah melihat kupu-kupu itu membawa pulang bunga sebagai penghias. Karena
teringat itu, maka tiba-tiba katak menarik kata-katanya.
“oiya lebah, ada temanku
yang suka sekali dengan bunga”, begitu sambut’ katak dengan
tiba-tiba.
“kalo begitu, rangkailah
bunga untuknya”, jawab’ lebah.
Katak pun
mengambil bunga untuk dirangkai, dari banyaknya jenis bunga yang dimiliki lebah
ternyata tidak semua bunga boleh diambil untuk dirangkai si katak karena semua
bunga dipakai dan digunakan untuk pesanan yang akan dijual. Katak hanya
boleh mengambil bunga yang tidak digunakan dan hanya dua jenis bunga saja yang
boleh diambil pada waktu itu.
Disaat lebah dan katak sedang
sibuk, tiba-tiba ibu lebah datang melihat kegiatan kami. Lalu ibu lebah melihat
si katak yang sedang kesulitan memilih bunga karena bunga yang
diboleh diambil ternyata banyak yang rontok dan kering.
Melihat bunga si katak yang
mungkin kurang indah, kemudian ibu lebah memberi satu jenis bunga untuk
ditambahkan. Katak sempat menolak bunga dari ibu lebah, karena
katak merasa sudah cukup dengan bunga yang dipilihnya. Ibu lebah tetap mendesak
memberikan bunga itu agar bunga hiasnya tambah indah dan katak menerimanya.
Kemudian katak menambahkan
bunga yang diberi ibu lebah untuk bunga hiasnya. Setelah selesai walaupun
berantakan, kemudian katak menitipkan bunga hias itu pada
lebah untuk diberikan pada kupu-kupu.
“sudah selesai?”, tanya’
lebah.
“iya, ini sudah cukup”,
jawab’ katak
Melihat rangkaian bunga
si katak kurang baik, lalu lebah meminta lebah penghias untuk
memperbaikinya. Setelah diperbaiki lalu lebah memberikannya pada lebah pekerja
untuk nanti diberikan pada kupu-kupu.
Katak pun pamit untuk
pulang, lalu lebah mengijinkannya.
Beberapa saat kemudian,
tiba-tiba ada kabar dari si capung. Capung adalah teman kupu-kupu dan katak.
Capung memberi kabar pada katak bahwa kupu-kupu marah
besar karena perbuatanmu. Perbuatan katak membuat malu kupu-kupu terutama
dengan keluarga kupu-kupu.
Menerima kabar itu katak sangat
terkejut dan bingung, apa kira-kira yang membuatnya marah dan malu atau mungkin
karena bunga yang seadanya itu. Ternyata eh ternyata, pemberian itulah yang
membuat kupu-kupu marah. Capung pun memarahi katak habis-habisan
dan tidak percaya alasan apapun dari katak. Katak sudah
mencoba menjelaskan yang terjadi, tapi sepertinya capung sudah larut dalam
kemarahan.
Semua memang salah si katak,
seharusnya katak menawari kupu-kupu terlebih dahulu sebelum
memberikannya. Katak sama sekali tidak tahu bila akan terjadi
seperti ini. Tak ada yang bisa dilakukan katak, sesekali katak memandangi
bulan untuk sekedar melepas rindu dengan mentari yang mengingatkannya
pada kupu-kupu. Katak hanya bisa bergerak digelap
malam diantara semak-semak dan bayang-bayang bebatuan dengan berharap akan ada
keajaiban sehingga kesalahan yang dilakukan katak bisa
dimaafkan.
Mohon Maaf Lahir dan Batin atas
Segala Kesalahan
SELAMAT IDUL FITRI 1435 H
No comments:
Post a Comment