Tuesday, January 31, 2017

Tuesday, March 8, 2016

GERHANA MATAHARI TOTAL 2016

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Matahari menghilang untuk sementara saja...
tetapi tidak untuk selamanya...


Bahkan bulan pun hanya mampu menghilangkan matahari untuk beberapa waktu saja, tetapi tidak untuk selamanya. Fenomena gerhana matahari juga dikisahkan dalam Mitos Jawa bahwa Batara Kala mampu menelan matahari hanya untuk sementara tetapi tidak untuk selamanya. Mungkin sudah takdir, keadaan memang memaksa matahari harus menghilang. Pada waktunya nanti apabila PenciptaNYA berkehendak, maka matahari akan dimunculkan kembali. 

Tahun 2016 Indonesia menjadi saksi fenomena Gerhana Matahari Total (GMT). Sebagian orang sudah mempersiapkan untuk ikut menjadi saksi fenomena langka gerhana matahari. Berbagai persiapan telah dilakukan salah satunya dengan mengumpulkan informasi mengenai gerhana matahari.

(Beberapa provinsi di Indonesia yang menampilkan Gerhana Matahari Total 2016)

(Jadwal Waktu Gerhana Matahari 2016 di Indonesia)

(Riwayat dan Agenda Gerhana Matahari di Indonesia)

Setelah selesai mencari informasi tentang fenomena gerhana matahari sudah dirasa cukup berarti tinggal prakteknya...
Berikut beberapa cara untuk menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total 2016 dengan baik, yaitu:

PERTAMA

Shalat Gerhana dulu (bagi yang muslim)
ingat dengan ini :

Dari Abdullah bin Umar radhi Allahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya gerhana matahari dan gerhana bulan tidak terjadi karena kematian seseorang atau kelahiran seseorang. Namun keduanya adalah salah satu tanda kekuasaan Allah. Maka jika kalian melihatnya, hendaklah kalian mengerjakan shalat.” (HR. Bukhari).

Waktu gerhananya cukup lama (liat jadwal diatas) jadi shalat bisa dilakukan diawal waktu, cari aja masjid pasti ada yang pengumuman shalat gerhana. Jadi nggak cuma dapet fenomenanya aja tapi ibadahnya juga...
Berikut tata cara shalat gerhana:

1.      Berdiri menghadap kiblat, takbiratul ihram, membaca doa istiftah, membaca ta’awudz, membaca al-fatihah, dan membaca surat yang panjang, kira-kira sekitar satu surat al-Baqarah.
2.      Bertakbir, ruku’ dalam waktu yang lama.
3.      Membaca ‘sami’allahu liman hamidahu rabbana lakal hamdu’, berdiri kembali, lalu membaca ta’awudz dan al-fatihah, lalu membaca surat yang panjang namun kadarnya lebih pendek dari surat yang dibaca pada saat berdiri pertama.
4.      Takbir, ruku’ dalam waktu yang lama, namun lebih pendek dari ruku’ yang pertama.
5.      Membaca ‘sami’allahu liman hamidahu rabbana lakal hamdu’, berdiri kembali (i’tidal).
6.      Bertakbir, lalu sujud, lalu duduk di antara dua sujud, lalu sujud.
7.      Bertakbir, bediri untuk raka’at kedua, gerakannya sama seperti gerakan pada raka’at pertama, namun kadar panjangnya bacaan surat lebih pendek.
8.      Setelah tasyahud akhir lalu salam.

KEDUA
Setelah shalat gerhana sudah dirasa cukup dan selesai dilakukan... Oke langsung aja menikmati fenomena alam Gerhana Matahari Total 2016.
Kalo mata kamu dirasa kuat seperti Superman....langsung aja liat gerhananya seperti ini. Paling-paling nanti mata kamu rusak retinanya.

Tapi kalo mata kamu dirasa tidak kuat menatap langsung dan sangat peduli dengan mata kamu... paling aman lihat fenomena gerhana mataharinya seperti ini... (yang meneropong dibawah ini pasti setuju banget)
atau seperti ini
(aku akan menjadi kacamatamu...agar bisa menjernihkan pandanganmu....Hehehe)
atau bisa juga seperti ini...

(biar kelihatan Jogja Istimewoa)
atau seperti ini...

(yang dilihat apa mbak???)
atau seperti ini...

(sepertinya yang dibelakang sibuk diskusi rencana lihat gerhananya pake panci)
atau seperti ini boleh juga...

(masih kurang jelas kalo cuma mata aja, sekalian mukanya)
atau seperti ini...


Seperti ini juga bisa...


atau seperti ini...

(sambil lihat kesehatan badan)
atau seperti ini...

(dua orang ini pasti ingat peribahasa “Sambil meneropong minum air”)
atau seperti ini...

“It Never Too Late ” untuk Gerhana Matahari Total 2016


Yah, sekian dulu...
Terima kasih atas kunjungannya...
Sampai bertemu di Gerhana Matahari berikutnya...


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Friday, August 1, 2014

PERMINTAAN MAAF KATAK UNTUK KUPU KUPU


Alkisah disuatu tempat terdapat katak, kupu-kupu dan yang lainnya. Mereka berteman dan hidup berdampingan, hampir setiap hari mereka selalu bertemu. Suatu ketika, katak pun menaruh hati pada kupu-kupu karena keanggunannya.
 “Sungguh anggun kupu-kupu itu”, begitu batin’ si katak.

Apapun kelakuan maupun yang dilakukan kupu-kupu itu selalu terlihat indah dimata katak. Suatu saat katak berniat dan ingin sekali mendekatinya, walaupun begitu katak sadar bahwa dia tak punya harapan untuk mendekati kupu-kupu itu. Katak juga sadar bahwa dia tak punya sepasang sayap untuk bisa terbang. Maka katak pun mengurungkan untuk mendekatinya dan memendam harapan itu.

Pada suatu hari yang bahagia, katak pergi untuk berkunjung ketempat sahabatnya yaitu lebah. Si lebah ini mempunyai kebun bunga yang indah, katak senang bila berkujung ditempatnya. Melihat si katak, lebah pun menawari bunga pada katak.
“Hari ini adalah hari bahagia, ambilah bunga sebagai menghias rumahmu”, kata’ lebah.
“di rumah sudah ada”, jawab’ katak.
“kalo begitu, ambilah bunga untuk temanmu”, tambah’ lebah.
“tidak terima kasih, temanku katak semua. Mereka juga tidak suka bunga”, jawab’ katak.

Kemudian katak teringat pada kupu-kupu yang sangat suka dengan bunga, bahkan katak pernah melihat kupu-kupu itu membawa pulang bunga sebagai penghias. Karena teringat itu, maka tiba-tiba katak menarik kata-katanya.
“oiya lebah, ada temanku yang suka sekali dengan bunga”, begitu sambut’ katak dengan tiba-tiba.
“kalo begitu, rangkailah bunga untuknya”, jawab’ lebah.

Katak pun mengambil bunga untuk dirangkai, dari banyaknya jenis bunga yang dimiliki lebah ternyata tidak semua bunga boleh diambil untuk dirangkai si katak karena semua bunga dipakai dan digunakan untuk pesanan yang akan dijual. Katak hanya boleh mengambil bunga yang tidak digunakan dan hanya dua jenis bunga saja yang boleh diambil pada waktu itu.

Disaat lebah dan katak sedang sibuk, tiba-tiba ibu lebah datang melihat kegiatan kami. Lalu ibu lebah melihat si katak yang sedang kesulitan memilih bunga karena bunga yang diboleh diambil ternyata banyak yang rontok dan kering.

Melihat bunga si katak yang mungkin kurang indah, kemudian ibu lebah memberi satu jenis bunga untuk ditambahkan. Katak sempat menolak bunga dari ibu lebah, karena katak merasa sudah cukup dengan bunga yang dipilihnya. Ibu lebah tetap mendesak memberikan bunga itu agar bunga hiasnya tambah indah dan katak menerimanya.

Kemudian katak menambahkan bunga yang diberi ibu lebah untuk bunga hiasnya. Setelah selesai walaupun berantakan, kemudian katak menitipkan bunga hias itu pada lebah untuk diberikan pada kupu-kupu.
“sudah selesai?”, tanya’ lebah.
“iya, ini sudah cukup”, jawab’ katak

Melihat rangkaian bunga si katak kurang baik, lalu lebah meminta lebah penghias untuk memperbaikinya. Setelah diperbaiki lalu lebah memberikannya pada lebah pekerja untuk nanti diberikan pada kupu-kupu.
Katak pun pamit untuk pulang, lalu lebah mengijinkannya.

Beberapa saat kemudian, tiba-tiba ada kabar dari si capung. Capung adalah teman kupu-kupu dan katak. Capung memberi kabar pada katak bahwa kupu-kupu marah besar karena perbuatanmu. Perbuatan katak membuat malu kupu-kupu terutama dengan keluarga kupu-kupu.

Menerima kabar itu katak sangat terkejut dan bingung, apa kira-kira yang membuatnya marah dan malu atau mungkin karena bunga yang seadanya itu. Ternyata eh ternyata, pemberian itulah yang membuat kupu-kupu marah. Capung pun memarahi katak habis-habisan dan tidak percaya alasan apapun dari katak. Katak sudah mencoba menjelaskan yang terjadi, tapi sepertinya capung sudah larut dalam kemarahan.


Semua memang salah si katak, seharusnya katak menawari kupu-kupu terlebih dahulu sebelum memberikannya. Katak sama sekali tidak tahu bila akan terjadi seperti ini. Tak ada yang bisa dilakukan katak, sesekali katak memandangi bulan untuk sekedar melepas rindu dengan mentari yang mengingatkannya pada kupu-kupuKatak hanya bisa bergerak digelap malam diantara semak-semak dan bayang-bayang bebatuan dengan berharap akan ada keajaiban sehingga kesalahan yang dilakukan katak bisa dimaafkan.


Mohon Maaf Lahir dan Batin atas Segala Kesalahan
SELAMAT IDUL FITRI 1435 H

Monday, January 6, 2014

OLEH-OLEH DARI JEPANG

Tahun kemarin (2013) teman dari jepang datang ke Yogyakarta...Tentunya ada yang saya tunggu-tunggu...oleh-oleh ^^ Hehe...

Tebak menebak dimulai, awalnya mungkin sebuah katana (pedang samurai) soalnya saya pernah bilang kalo bisa bawa katana (pedang samurai) yang asli rencana buat penghias kamar..atau mungkin bawa bibit pohon sakura...atau lukisan pegunungan di jepang...atau...yang lainnya pokoknya khas jepang.

Beberapa hari kemudian ada sms...intinya sudah tiba di yogya dan ada oleh-oleh dari Jepang untuk saya...^^,

Sebelumnya saya ajak dulu berkeliling kota Yogyakarta...ajak makan...dan akhirnya yang ditunggu-tunggu...Penyerahan oleh-oleh dimulai...hehe.

Dengan bangga saya menerima, oleh-oleh dari jepang yang terbungkus tas kresek dengan tali pati yang sulit dibuka...kira-kira apa isinya?? Mungkinkah sebuah katana (pedang samurai) tapi kog kotaknya agak kecil (seukuran laptop 14 inchi), mungkin juga ukuran katananya kecil...saya tetap berharap!!!
Ucapan terimaksih pun mulai menghujani secara bertubi-tubi...

Setibanya dirumah dengan sangat penasaran saya mencoba membukanya dengan sangat berhati-hati...soalnya waktu mau pulang sudah diingatkan untuk hati-hati membawanya...SIAP!!!

Dan setelah berhasil dibuka ternyata....
Robot gundam!!! Masih tersegel dalam kotak kardus lengkap dengan harganya...^^ hehe mantep.

Dulu memang pernah cerita kalo saya paling seneng nonton kartun robot gundam, apa lagi kalo sampai punya robotnya...yah ga apalah jadi ingat waktu kecil.

Tahap demi tahap membuka kotaknya dimulai, diawali membuka plastiknya dengan hati-hati, akhirnya mulailah membuka kotaknya dan isinya...UUWWWAAAAAA!!! Ternyanya robotnya belum jadi...Alias harus dirangkai dulu...WAH..WAH...(^^)" Tambah kerjaan!!!

Setelah dilihat-lihat ternyata rumit juga dan bikin males... Tiba-tiba ada sms masuk... teman saya (si pemberi oleh-oleh) mengirim sms yang intinya adalah 
SELAMAT BERJUANG...SEMANGAT...HEHEHE...

T T Yah... Ga apalah, tapi untuk oleh-olehnya pokoknya Mantap dan Terimakasih... Maturnuwun... Arigatou gozaimasu.






ditambah dengan sebuah buku, menambah keistimewaannya...yang semula saya kira sebuah komik...setelah dibuka isinya ternyata...
sebuah kitab!!! menambah cita rasa tersendiri bagi saya...kerumitan mulai menyerang...apalagi ditambah dengan...
rangkaian-rangkaian indah seperti ini...apa gunanya teori kalo tidak ada praktek!!!
Sebaiknya dimulai dari mana ya???
Perjuangan belum selesai!!!
dan akhirnya...
Robot Gundam mulai terbentuk

Sunday, August 4, 2013

KASIH SAYANG IBU DAN BAPAK

Cerita ini dari Jepang kuno...
Konon pada jaman dahulu di Jepang pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua (lanjut usia) ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orangtua yang sudah tidak berdaya, sehingga tidak memberatkan atau menjadi beban kehidupan anak-anaknya.

Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan. Karena si Ibu ini sudah sangat tua, lumpuh dan agak pikun. Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan yang lebat sambil menggendong ibunya. Selama perjalanan si Ibu yang kelihatan tak berdaya, berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.

“Bu, kita sudah sampai”, kata si anak.

Si Ibu yang tampak tegar. Dalam senyumnya, dia berkata:
“Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa, Ibu selalu merawatmu dengan segenap cinta dan memberikan semua kasih sayang yang ibu miliki dengan tulus. Bahkan sampai hari ini, rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi sepanjang perjalanan Ibu sudah menandai jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat. Ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai di rumah".

Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras. Kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah. Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.

Menyimak cerita diatas, sebenarnya pada saat ini tepatnya di Bulan Suci Ramadhan 1434 H terdapat salah satu iklan di televisi yang menceritakan hal yang sama dengan cerita diatas. Pada intinya iklan di televisi tersebut menceritakan bahwa kedua orangtua yang memberatkan atau menjadi beban anak-anaknya yang sudah dewasa dan bekerja, sehingga anak-anaknya tidak sanggup karena kesibukannya.

Apa petunjuk Agama Islam tentang hal ini...

Allah SWT berfirman, dalam (Qs. Al-Ahqaaf : 15) dan Qs. Luqman : 14)
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15)

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahu . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)

Rasulullah saw, bersabda dari Abu Hurairah ra:
Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.”(HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Kita tahu bahwa "Orangtua" bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat kita Sukses atau saat kita dalam keadaan Susah, hanya 'orangtua' yang mengerti kita dan batinnya akan menderita jika kita susah.

"Orangtua" kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita. Walaupun kita pernah berbuat salah kepada orangtua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.

Saat ini, Bulan Ramadhan 1434 H merupakan suatu momentum yang sangat istimewa bagi kita untuk memohon maaf atas kesalahan yang pernah kita lakukan kepada orangtua kita baik besar maupun kecil yang mungkin secara tidak sengaja  melukai hati atau menyinggung perasaan kedua orangtua.
Mengingat perjuangan kedua orangtua kita yang sudah merawat kita dengan penuh cinta dan kasih sayang yang tulus ikhlas tanpa mengharapkan sedikitpun imbalan apapun yang semata-mata hanya ingin melihat kita bahagia...

ku persembahkan kepada Ibu dan Bapak, Mohon Maaf Lahir dan Batin...

Monday, May 27, 2013

MENGENAL BUAH MATOA

 
Apa kamu tahu buah matoa?

Mungkin tidak semua orang mengenal buah matoa. Buah yang mempunyai nama latin Pometia pinnata ini merupakan tanaman buah khas Papua. Tanaman buah matoa tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata 100 cm. Selain tergolong pohon besar ternyata pohon matoa tahan terhadap serangga yang merusak. Tanaman ini umumnya berbuah sekali dalam setahun, mempunyai daun yang lebar memanjang dan kaku. Bunga matoa berwarna kuning, berukuran kecil dan bergerombol panjang. Jika berbuah maka buahnya akan bergerombol sama seperti saat berbunga.

Penyebaran buah matoa hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl. Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Buah ini sekilas terlihat seperti buah kedondong tetapi cangkangnya tidak terlalu keras dan terdapat selaput tipis pembungkus buah. Buah matoa mempunyai rasa yang sangat manis dan aromanya enak. Buah ini mempunyai kandungan vitamin C dan vitamin E yang baik bagi tubuh. Kandungan vitamin C dalam buah matoa bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan vitamin E pada buah matoa dapat membantu meringankan stress, memberikan nutrisi pada kulit, serta meminimalkan resiko terserang penyakit kanker dan penyakit jantung koroner.  

Terdapat dua jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda. Matoa Kelapa dicirikan oleh warna buah lebih terang (hijau muda) dengan daging buah yang kenyal seperti rambutan aceh, sedangkan Matoa Papeda dicirikan oleh warna buah lebih gelap (hijau tua hingga merah) dengan daging buahnya yang agak lembek dan lengket.

Berbicara tentang buah matoa, kebetulan saya punya beberapa pohon matoa dan tahun kemarin (2012) baru saja panen. Awalnya tidak tahu jenis matoa yang ditanam, tetapi setelah memanen buah matoa dan telah melalui beberapa tahap pemanenan, meliputi: pengamatan fisik buah (sudah matang apa belum), ketelitian memanen (tanpa menyisakan satu buah pun dipohon maupun dilokasi pemanenan), dan melakukan tes kualitas buah (mencicipi keseluruhan hasil panen tanpa sisa). Setelah melewati dan menyelesaikan seluruh tahap maka diperoleh kesimpulan bahwa matoa yang ditanam ternyata ada dua jenis (matoa kelapa dan matoa papeda). Kedua jenis matoa yang dipanen mempunyai rasa manis juga enak, tapi menurut saya buah matoa jenis kelapa-lah yang mempunyai rasa MUAK NYUUZZZ!!!!

Berikut beberapa foto di TKP (Tempat Kejadian Pemanenan)...Silahkan...

( Buah Matoa Jenis Kelapa)

 

( Buah Matoa Jenis Papeda)

( Ukuran kedua jenis buah matoa )

( Hijau terang: Matoa kelapa )

 ( Merah tua: Matoa papeda )

( Inilah Matoa kelapa yang MUAK NYUUZZ!!! )